KAMPUNG TIPS

Ini adalah kampung tempat kita hidup. Dimana semuanya berjalan sesuai yang kita harapkan. Kedamaian dan ketentraman akan selalu menyertai kampung ini.

Profil Pak Lurah





Apa kabar warga kampung yang saya cintai
Saya adalah lurah di kampung ini. saya yang membabat rimba internet ini untuk mendirikan situs kampung tips ini. saya yang membuka lahan dan jalan sehingga warga kampung bisa hidup di kampung ini dengan baik dan nyaman. Para warga sekalian bisa memanggil saya dengan sebutan pak Lurah atau pak Lur, terserah anda sekalian.

Meskipun hanya lurah begini, dulu saya juga punya cita-cita yang tinggi semasa muda. Saya dulu bercita-cita jadi walikota lho. Tapi ya... karena gagal jadi walikota, akhirnya saya kemudian banting setir untuk membabat hutan rimba ini untuk dijadikan kampung tempat tinggal anda sekalian. Bagi saya, jadi lurah seperti ini pun tak masalah, apapun itu, yang penting kita bisa mensyukurinya. karena jika kita bersyukur, insya allah tuhan akan menambah lagi... (bisa berupa nikmat, bisa juga cobaan).
Meskipun saya menjabat sebagai lurah, sebenarnya saya punya prinsip yg bertentangan dengan kondisi saya saat ini. prinsip itu seperti ini, “Duniaku bukan dunia jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku adalah bumi manusia dan persoalannya”. ini prinsip yang diajarkan oleh guru saya, yang bernama Pram.. (Pramodya ananta toer).

Saya membangun kampung ini, karena saya ingin menjadi manusia yang bebas, tidak diperintah dan tidak memerintah. Aneh ya lurah yang satu ini? ya sekali-kali biar ada lurah yang seperti saya ini. meski saya sudah jadi lurah, jangan dikira saya sudah terjebak dalam status ini. saya masih orang yang sama seperti saat saya muda dulu. Saya masih punya mimpi-mimpi. Mimpi yang menunggu untuk diwujudkan. Perlu saya beritahukan kepada warga sekalian, bahwasannya kampung ini hanyalah awal dari perjuangan saya untuk mewujudkan mimpi.

Saya juga masih terus berusaha menaklukkan “rimba-rimba” yang lainnya, meskipun dalam prosesnya saya seringkali jatuh, terkapar, berdarah-darah, tercabik dan terhempas. tapi saya selalu berusaha untuk kuat. Meski kaki bergetar, tapi saya berusaha untuk terus berdiri. Hidup di atas kaki sendiri adalah hal yang sangat penting di zaman ini. zaman dimana semua pijakan terasa bergelombang, dan semua sandaran tidak mampu memberikan kepastian. Sehingga kekuatan diri sendiri adalah kunci untuk terus membuat jiwa tetap hidup dan memancarkan sinar kemenangan.

Sekian dulu pidato saya pada kesempatan ini, semoga saya bisa menyampaikan lebih banyak hal di lain hari sehingga kita bisa saling mengenal. Selamat berjuang mengarungi kehidupan para pejuang penakluk kesengsaraan!

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment